Latar Belakang

Latar Belakang

 

Keberpihakan kepada Industri Refraktori Lokal

Material refraktori (bata/semen tahan api) banyak dibutuhkan dan sangat penting fungsinya untuk berbagai industri proses di Indonesia. Material ini biasa digunakan untuk melapisi furnace, tundish, ladle, nozzle, spout, kiln, boiler, cyclone dan sliding gate. Jadi fungsi utama refraktori adalah untuk menahan panas pada suatu ruang bakar agar panas yang dihasilkan tidak keluar dari ruang proses pembakaran tersebut.

Refraktori sebagai material konstruksi yang mampu mempertahankan bentuk dan kekuatannya pada temperatur sangat tinggi, dengan kondisi seperti tegangan mekanik dan serangan kimia dari gas-gas panas, cairan atau leburan dan semi leburan dari gelas, logam atau slag. Refraktori dibuat dari berbagai jenis material antara lain bahan-bahan seperti alumina, lempung (clay), magnesia, chromit, silicon karbida dan lain-lain.

Industri refraktori dan isolasi di Indonesia tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan industri-industri proses antara lain industri semen, industri petrokimia, industri pupuk, industri peleburan logam, pembangkit listrik, industri kertas, industri keramik, industri pengolahan dan pemurnian mineral, kilang minyak bumi, dan masih banyak lainnya. Sehingga diperkirakan kebutuhan material refraktori dan isolasi mencapai 250 ribu ton per tahun, sedangkan kapasitas nasional atau industri refraktori dan isolasi lokal kira-kira 115 ribu ton per tahun. Artinya bahwa ada ceruk pasar sebesar 135 ribu ton yang diisi oleh produk material refraktori dan isolasi impor, dengan berbagai bentuk bisnisnya, baik direct import, blanket barang modal dan sebagainya. Industri refraktori harus berhadapan dengan berbagai permasalahan dalam negeri, baik bahan baku, harga barang apalagi jasa instalasi refraktori masih belum berpihak kepada industri lokal, dengan kata lain harga jasa refraktori ini tidak menentu, tergantung pelaku dan pengguna jasanya. Industri refraktori lokal membutuhkan dukungan, perlindungan bahkan keberpihakan oleh pemerintah, disaat kapasitas akan dinaikan terbentur dengan maraknya produk impor, ini permasalahan tersendiri.

Oleh karena itu asosiasi para pelaku usaha barang/jasa refraktori dan isolasi dibentuk untuk memberikan wadah agar permasalahan-permasalahan yang muncul selama ini dapat diatasi dan diperjuangkan secara bersama-sama. Asosiasi juga akan bekerjasama dan bermitra dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, balai-balai pelatihan dan industri-industri untuk meningkatan serta menjaga kualitas, meningkatan kompetensi sumber daya manusia dan sebagainya.

 

 

 

 

 

Jakarta, 30 November 2019

Perkumpulan Refraktori dan Isolasi Indonesia (ASRINDO)

 

Informasi Tentang Kami

Visi Misi

Visi ASRINDO adalah terwujudnya pelaku usaha Refraktori dan Isolasi yang mandiri, profesional, produktif, dan sejahtera…

Tujuan

Tujuan ASRINDO adalah: Terciptanya komunikasi dan saling tukar informasi usaha barang/jasa refraktori dan isolasi…

DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA